Iklan

Laman

Selasa, 06 September 2016

Jumat Saatnya Hijrah

Alhamdulillah, hari Kamis tanggal 1 September 2016, buku yang aku pesan kemaren telah datang. Dan malamnya aku mulai meluangkan waktu untuk membacanya.

Setelah membaca beberapa halaman, aku makin tertarik untuk melanjutkannya. Karena sudah larut malam, akupun istirahat dulu. Tidur cantik dulu deh...

Besoknya, hari Jum'at tanggal 2 September, sehabis shalat Jum'at di mesjid, akupun melanjutkan membaca bukunya. Isinya sangat bagus dan sangat inspiratif. Aku seperti berhadapan dengan seorang guru kehidupan. Yang mengajarkan cara hidup yang Islami.

Dari apa yang aku baca, aku tersadar dan terpaku. Teringat semua kesalahan yang pernah aku lakukan. Teringat dengan semua yang pernah diajarkan oleh ustad-ustadku dulu, yang sempat terlupakan. Saat itulah air mata ini mengalir tanpa sadar. Mengalir dengan derasnya.

Setelah merenung beberapa saat dalam instropeksi diri (muhasabah), terbentuklah sebuah tekad bulat di hati ini. Aku harus berubah. Aku harus kembali ke jalan-Nya. Jalan yang penuh kedamaian dan ketenangan jiwa. Walaupun banyak masalah dan rintangan yang harus dilalui. Tapi semua akan terasa lebih baik jika aku bersama-Nya.

Astaghfirullahal Azhiim...
Ya Rabbi, Ampunilah Semua Kesalahan Dan Dosaku Selama Ini...
Ya Rabbi, Izinkan Aku Ingin Kembali ke Jalan-Mu...
Aku Ingin Menjalani Hidup di Dunia Ini Dengan Segala Cara Yang Telah Engkau Ajarkan Kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Was Salam...
Aku Ingin Mengejar Ridho-Mu Ya Rabbi...
Ijinkanlah Aku Menjadi Salah Satu Hamba-Mu Yang Selalu Mencintai-Mu Tanpa Syarat...
Menjadi Salah Satu Hamba-Mu Yang Selalu Mempercayai-Mu Kapanpun Dan Dimanapun...
Amiiin Ya Rabbal Alamiiin...

Aneh bin ajaib. Baru saja tekad itu terbentuk di dalam hati ini, aku diberitahu oleh istriku bahwa kami diberi kesempatan oleh salah satu teman bapak mertua untuk menempati rumahnya yang akan dibeli dalam waktu dekat. (Kami memang ada rencana untuk pindah dari PIM-Pondok Indah Mertua. Tapi karena masih ada kesulitan dalam hal dana, kami terpaksa menundanya. Sempat terlintas untuk mengambil KPR. Tapi, Alhamdulillah itu tidak sempat terjadi. Karena kami takut ada unsur riba di sana).

Alhamdulillah, sebuah kejutan istimewa kuterima hari ini. Baru beberapa menit setelah tekadku untuk taubat dan kembali ke jalan-Nya. Air mata inipun kembali berlinang.

Segala puji bagi-Mu Ya Rabbi. Baru saja tekad ku terbentuk, Engkau tunjukkan salah satu kuasa-Mu. Tekadku pun semakin kuat. Semoga tidak ada lagi yang bisa menggoyahkannya. Amiiin Ya Rabbal Alamiiin...

Ikuti terus ya. Perjalanannya makin seru...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar